Text
Alita @ First
Dewie Sekar bermaksud menguraikan kisah cinta tanpa syarat dengan menghidupkan tokoh Alita dalam novel metropop terbarunya bertajuk Alita @ First ini. Penggambaran Alita cukup detail dalam rentang usia sekolah menengah hingga dewasa dan bekerja. Mengikuti alur kehidupan Alita serupa membaca sebuah catatan kehidupan seseorang yang benar-benar nyata karena diksi dan gaya bahasa yang digunakan penulis cukup sederhana dan dekat dengan keseharian.
Cinta tanpa muara. Cinta tanpa hasrat memiliki dan menguasai. Itulah yang dicoba dibangun oleh Alita pada sesosok laki-laki yang telah memesonanya semenjak ia masih gadis berseragam putih-biru. Erwin, nama laki-laki itu, adalah teman kuliah kakak lelakinya (Yusa) di Jogja. Adalah peringatan orangtua, kakak, eyang, dan sahabatnya yang membuat Alita menembok hatinya pada Erwin yang sejatinya selalu mengisi lembaran fantasi romantika kesehariannya. Bahkan, secara tegas Yusa membisikinya bahwa Erwin bukanlah laki-laki yang pantas dijadikan suami karena dia adalah laki-laki yang berbahaya (hlm. 16). Maka, meskipun debur hatinya tak dapat dibohongi, Alita terpaksa mengunci rapat-rapat peti hatinya agar tidak diketahui siapa pun. Terlebih oleh Erwin, sang Arjuna penghias mimpi-mimpinya.
Kisah cinta diam-diam Alita juga dibumbui dengan cerita manis-romantis-tragis Yusa yang ikut menyeret Alita dalam pusarannya. Maka, kalau diperbolehkan membuat rangkuman, dalam novel ini bakal ditemui sisi manis-romantisnya, canda-tawanya, kerja-kerasnya, hingga sisi sedih-tragisnya. Sebagai awal dari sebuah cerita bersambung, ending dari Alita @ First sungguh membuat dada sesak. Dan, saya pribadi menjadi penasaran dengan kehidupan lanjutan Alita di novel berikutnya.
D01241C | 813 DEW a | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain