Tak ada sapaan yang terlontar, padahal tinggal seatap, Tak ada pertanyaan yang keluar, padahal setiap hari saling menatap, Membuatmu bertambah keheranan, terkadang membuatmu semakin enggan berterus terang padanya, hingga timbul berbagai asumsi; Apakah ada rasa sayang, ketika ucapan ini tidak terhiraukan? Apakah ada rasa cinta, ketika perlakuannya terkesan rata? Kesehariannya hanya t…
Apa yang didapatkan dari 50 tahun menjalani hidup? Banyak kegagalan, kesulitan, tapi juga pelajaran, yang membuka perspektif hidup yang berbeda dari saat seseorang masih berusia 20 tahun. Bagaimana jika seseorang yang sudah menempuh paruh perjalanan bisa mengirimkan pesan kepada dirinya sendiri yang baru mengawali langkah? Buku ini adalah buku paling personal dari Henry Manampiring, penulis …
Di era perubahan yang begitu cepat, bagi seorang pemimpin, bertahan saja tidak cukup. Jika tidak cekatan dan siap beradaptasi, mereka akan tertinggal. Jadi, apa kuncinya? Melalui buku Leadershift, John C. Maxwell mengajak pemimpin untuk berani mengubah cara mereka memimpin. Ia membimbing para pemimpin untuk mengembangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan, baik dalam organisasi maupun keh…
Sinopsis : "Kebahagiaan sejati tidak bergantung pada apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi pada bagaimana kita mengarahkan pikiran dan pandangan kita terhadap hidup." —Marcus Aurelius. Dalam dunia yang semakin kacau dan kompleks ini, mungkin saatnya kita kembali menghadap ke arah kebijaksanaan zaman dulu untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati. Dalam buku yang inspiratif i…
Ibu, aku nggak sekuat itu. Ada banyak hal yang aku sembunyikan dari Ibu. Tentang aku yang sering menangis di kamar sendirian, menangis di perjalanan pulang. Juga beratnya hidup ketika harus jadi tulang punggung keluarga sekecil ini. Ternyata jadi dewasa nggak enak ya, Bu? Aku kangen Ibu. Aku pengin jadi anak kecil aja, pengin balik ke masa lalu aja, pengin main sepeda sama Ibu lagi. Sekarang se…
Pernahkah anda merasa telah menempuh perjalanan jauh tapi ujung dari perjalanan itu rupanya adalah jurang yang sama. Kita hampr kelelahan dalam bertahan, tidak ada pertolongan dan lagi-lagi langkah kita kembali ke lobang. Menyebalkan bukan? Mengapa demikian?
Pernahkah kamu merenung dan bertanya-tanya, “Apa sih yang benar-benar telah kulakukan hari ini?” Pernahkah kamu melamunkan proyek-proyek dan aktivitas yang akan kamu kerjakan “suatu hari nanti”—tetapi saat itu tak pernah datang? Kita semua mengalami kesulitan meluangkan waktu untuk hal-hal yang sangat penting. Setiap hari kita memulai dengan niat terbaik—tapi kemudian waktu kita …
Semua orang gak harus paham sama kita. Dan memang bukan kewajiban orang lain buat mengerti keadaan kita. Jadilah perawat untuk dirimu sendiri. Pahami betul, bagian mana yang luka? Lalu sembuhkan sendiri. Caranya sama kok, kayak waktu kamu nyembuhin orang lain. Kamu pandai kan nyembuhin orang lain? Masa untuk nyembuhin diri sendiri gak bisa.
Bapak, Ibu, aku penasaran. Apakah kehidupan menjadi orang tua yang kalian jalani sejalan dengan ekspektasi kalian sewaktu kecil? Apakah kalian sadar betapa dingin rumah yang kita huni? Semakin dewasa, aku semakin sadar betapa kalian mencintaiku dan mengusahakan segalanya untukku. Nyatanya, kalian juga berjuang sama halnya dengan aku. Saat itu, aku masih terlalu muda untuk menyadari bahasa ci…
iwayat ini mengandung banyak paham. Bias prasangka hadir melengkapi desus. Remuk redam menjadi sorakan. Bimbang. Barangkali jenaka? Atma lunglai rasa tak menapak. Kosong termanipulasi gelagatnya sendiri. Piala “penderitaan terbaik” tergenggam erat. Enggan lepas. Hingga sebuah utas melingkupi. Yang istimewa bukan hanya kamu. Dirimu jauh dari satu-satunya. Allah mencintai semua. Berikut getir…