Jannatul Ilmi

PERPUSTAKAAN SMK KARTEK 2 JATILAWANG

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Visitor
  • Register
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kpop Party!

Text

Kpop Party!

Choi Sungmin - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Belakangan ini, Hallyu atau Korean Wave bener-bener sedang naik daun secara global di berbagai negara di dunia. Umumnya, Hallyu memicu banyak orang di negara yang terkena imbasnya tersebut untuk ramai-ramai mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. Kegemaran akan budaya pop Korea dimulai di negara Tiongkok dan tentu saja Asia Tenggara mulai akhir 1990-an. Istilah Hanliu/Hallyu diadopsi oleh media Tiongkok setelah masuknya album musik pop Korea di Tiongkok. Sejurus dengan hal tersebut, serial drama TV Korea mulai diputar di Tiongkok dan menyebar ke negara-negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Timur Tengah. Sudah begitu, lebih-lebih saat ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya fenomena produk Korea, mulai dari masakan, barang elektronik, musik, film, dan kosmetik. Iya, kosmetik menjadi pelecut fenomena hallyu karena sangat fenomenal untuk para wanita-wanita mulai dari sekelas anak sekolahan hingga orang tua sekali pun. Gimana nggak? Siapa sih sekarang yang nggak mau punya wajah yang cantik, tampan dan flawless seperti idol-idol pujaan mereka? Nah, setali tiga uang, fenomena ini justru turut mempromosikan bahasa dan budaya Korea ke berbagai negara.

Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya Hallyu. Dukungan tersebut. diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment barat. Hal ini, menjadikan orang Korea sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media massanya sendiri. Selain itu, dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai event seni seperti festival-festival film dan musik bertaraf internasional. Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya Hallyu di berbagai negara. Warga Korea Selatan suka menonton drama dan film serta mendengarkan musik. Perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa di antaranya yang mencetak kesuksesan, diekspor ke luar negeri. Film Korea, bersama drama TV dan musik pop, merupakan produk utama Hallyu yang dinikmati tidak hanya di dalam negeri, namun juga di berbagai negara. Film produksi Korea Selatan dikenal karena alur ceritanya yang kuat dan genre yang bervariasi sehingga menarik banyak penonton. Puncaknya, Hallyu berdampak pula pada sektor pariwisata di Korea. Lokasi syuting drama Korea yang terkenal menjadi objek pariwisata yang digemari para turis untuk dikunjungi.

Berbicara tentang hallyu pasti juga lama-lama akan merembet ke musik K-Pop. Apa itu K-Pop? K-Pop sudah jelas dan sudah pasti adalah sebuah genre musik dari negara gingseng ini, yakni K-Pop. K-Pop didominasi oleh bit-bit modern yang diaransemen sedemikian rupa sehingga merupakan perpaduan dari bit R&B, bit Rock and Roll, bit lagu-lagu Pop kekinian yang dipengaruhi oleh musik-musik Barat, bit elektronik dan EDM, serta yang tidak boleh tertinggal adalah Trot sebagai musik asli dari Korea sendiri yang terkenal di tahun 1980 - 1990an.

K-Pop sendiri sudah ada sekitar tiga generasi. Generasi pertama digawangi oleh H.OT, G.O.D, Sechs Kies, Turbo, S.E.S dan sebagainya. Mereka rata-rata debut pada tahun 1990 hingga awal tahun 2000. Generasi pembaharuan K-Pop sendiri muncul pada tahun 2000-an dengan munculnya idol band-idol band terkemuka seperti TVXQ, Big Bang, dan Super Junior. Generasi kedua ini mewabah seiring dengan perkembangan zaman yang makin modern. Selera masyarakat dunia pun makin terpuaskan dengan lagu-lagu hasil grup-grup idola generasi kedua ini. Intinya, generasi kedua adalah generasi pembaharu, generasi pembeda dari generasi sebelumnya. Tidak puas dengan generasi kedua, setelah tahun 2010 terbentuklah generasi ketiga dari K-Pop dan sampai detik ini masih banyak saja band-band yang terbentuk dan hilang satu demi satu mengikuti seleksi alam. Buku ini tidak akan membahas semua grup K-Pop yang pernah ada, namun hanya mengambil sampel supaya Anda yang awam dengan K-Pop bisa mengerti sedikit banyak.


Ketersediaan
D01342C781.63 7 CHO kMy LibraryTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
781.63 7 CHO k
Penerbit
Yogyakarta : Anak Hebat Indonesia., 2022
Deskripsi Fisik
hlm; Ilus
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786234001594
Klasifikasi
781.63 7
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
unspecified
Edisi
cet 1
Subjek
Entertaiment
NCT
KPop
Exo
BTS
Izone
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Choi Sungmin
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Jannatul Ilmi
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Sebagai Sistem Manajemen Perpustakaan yang lengkap, Perpustakaan SMK KARTEK 2 Jatilawang memiliki banyak fitur yang akan membantu perpustakaan dan pustakawan untuk melakukan pekerjaannya dengan mudah. dan cepat.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Where do you want to share?