Jannatul Ilmi

PERPUSTAKAAN SMK KARTEK 2 JATILAWANG

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Visitor
  • Register
  • Masuk
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Max Havelaar

Text

Max Havelaar

Multatuli - Nama Orang; Andi Tenri W - Nama Orang;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan asisten Lebak, Banten, abad 19. Douwes Dekker terusik nuraninya melihat penerapan sistem tanam paksa pemerintah Belanda yang menindas bumiputra. Dengan nama pena Multatuli, yang berarti aku menderita, dia mengisahkan kekejaman sistem tanam paksa yang menyebabkan ribuan pribumi kelaparan, miskin dan menderita. Diperas oleh kolonial Belanda dan pejabat pribumi korup yang sibuk memperkaya diri. Hasilnya, Belanda menerapkan Politik Etik dengan mendidik kaum pribumi elit, sebagai usaha membayar utang mereka pada pribumi. Tragis, lucu dan humanis, Max Havelaar, salah satu karya klasik yang mendunia. Pramoedya Ananta Toer menyebutnya sebagai buku yang membunuh kolonialisme. Kemunculannya menggemparkan dan mengusik nurani. Diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan diadaptasi dalam berbagai film dan drama, gaung kisah Max Havelaar masih menyentuh pembaca hingga kini.


Ketersediaan
D00330C899.221 3 MUL mMy LibraryTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
899.221 3 MUL m
Penerbit
Yogyakarta : Penerbit NARASI., 2022
Deskripsi Fisik
394 hlm, 15 x 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786025792861
Klasifikasi
899.221 3
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
cetakan ke 5
Subjek
sastra klasik
Info Detail Spesifik
Max Havelaar, ditulis oleh Eduard Douwes Dekker, mantan asisten Lebak, Banten, abad 19. Douwes Dekker terusik nuraninya melihat penerapan sistem tanam paksa pemerintah Belanda yang menindas bumiputra. Dengan nama pena Multatuli, yang berarti aku menderita, dia mengisahkan kekejaman sistem tanam paksa yang menyebabkan ribuan pribumi kelaparan, miskin dan menderita. Diperas oleh kolonial Belanda dan pejabat pribumi korup yang sibuk memperkaya diri. Hasilnya, Belanda menerapkan Politik Etik dengan mendidik kaum pribumi elit, sebagai usaha membayar utang mereka pada pribumi. Tragis, lucu dan humanis, Max Havelaar, salah satu karya klasik yang mendunia. Pramoedya Ananta Toer menyebutnya sebagai buku yang membunuh kolonialisme. Kemunculannya menggemparkan dan mengusik nurani. Diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan diadaptasi dalam berbagai film dan drama, gaung kisah Max Havelaar masih menyentuh pembaca hingga kini.
Pernyataan Tanggungjawab
Multatuli
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Jannatul Ilmi
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Sebagai Sistem Manajemen Perpustakaan yang lengkap, Perpustakaan SMK KARTEK 2 Jatilawang memiliki banyak fitur yang akan membantu perpustakaan dan pustakawan untuk melakukan pekerjaannya dengan mudah. dan cepat.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek


© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Where do you want to share?