Grit: Passion, Perseverance, and the Science of Success
Penilaian
0,0
dari 5
Tidak Tersedia Deskripsi
Ketersediaan
D00453C
155.25 ANG g
My Library
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
155.25 ANG g
Penerbit
Jakarta :
Gramedia Pusaka Utama.,
2022
Deskripsi Fisik
416 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786020620930
Klasifikasi
155.25
Tipe Isi
text
Tipe Media
unspecified
Tipe Pembawa
unspecified
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
Grit: Kekuatan Passion + Kegigihan merupakan buku karya Angela Duckworth yang terbit pertama kali pada tahun 2017 oleh Penguin Random House. Buku ini merupakan hasil dari penelitian Duckworth selama bertahun-tahun untuk menjawab resep apa yang membuat kadet di Akademi Militer Westpoint dan Kontes Nasional Mengeja untuk anak-anak (National Spelling Bee Contest) berhasil menjadi yang terbaik.
Duckworth berargumen bahwa faktor utama dari kesuksesan para aktor, pekerja seni, pemenang olimpiade, dan berbagai macam profesi lainnya adalah grit atau kerja keras dan gairah untuk mencapai tujuan jangka panjang. Berdasarkan atas biaya dari beasiswa penelitian MacArthur, Duckworth berhasil menemukan bahwa kendali dan disiplin diri termasuk penentu utama dalam kemampuan seseorang untuk menaklukkan tantangan yang terberat. Dalam bukunya, Duckworth menerapkan konsep Grit di sekolah-sekolah di Amerika, dan sukses membuat murid-murid menaikkan prestasi mereka.[1]
Empat hal yang dimiliki orang-orang yang merupakan teladan dalam hal ketabahan, yaitu:
Pertama adalah minat. Hasrat bermula dari hakikat menikmati apa yang dilakukan. Dengan ketertarikan yang tak surut dan rasa ingin tahu bak anak kecil, orang-orang dengan ketabahan yang kuat tersebut seperti berteriak, "Saya mencintai apa yang saya lakukan!" [2]
Kedua adalah kapasitas untuk berlatih. Untuk menjadi tabah, Anda harus melawan rasa cepat berpuas diri. "Apapun yang harus saya lakukan, saya ingin semakin mahir," adalah ucapan yang sering diulang oleh semua teladan ketabahan, apapun minat mereka, dan seunggul apapun mereka.[3]
Ketiga adalah tujuan. Yang mematangkan hasrat adalah keyakinan bahwa pekerjaan Anda penting. Apa pun itu, orang-orang yang meneladani kualitas ketabahan selalu berkata kepada saya, "Pekerjaan saya penting--baik bagi saya maupun orang lain."[4]
Dan terkhir harapan. Harapan adalah kegigihan untuk bangkit. Harapan mendefinisikan setiap tahap. Dari permulaan hingga paling akhir. Sangat penting untuk belajar terus melangkah meskipun Menghadapi kesulitan, kita dilanda keraguan