Kenapa Bhinneka? Karena buku ini merupakan persembahan kepada kebhinekaan kebudayaan Indonesia dalam bidang agama (dalam hal ini agama Islam dan Konghucu), bidang sastra (di sini empat karangan tentang sastra Indonesia lama, dunia hikayat, dan teks sejarah), dan bidang bahasa (tata bahasa Indonesia yang baik dan benar di samping beberapa jenis kode kacau dan gokil milik anak-anak muda). Kebh…
Dalam era sekarang ini, hubungan antarbangsa/manusia juga sangat berkembang sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Keduanya sama-sama membangun konektivitas. Namun infrastruktur hubungan budaya belum dikembangkan, baik oleh Tiongkok maupun negara yang diajak bekerja sama, termasuk Indonesia. Akibatnya adalah kendala hubungan, image negatif, dan penolakan antara Tiongkok dengan ASEAN atau den…
Berdasarkan data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KKUKM) pada tahun 2013, iumlah UMKM tercatat 57,9 iuta. Lebih dari 90 persen merupakan usaha mikro. Berdasarkan sektor usaha, UMKM yang bergerak di sektor pertanian, sejumlah 49 persen. Namun, dengan iumlah tersebut terdapat persoalan berupa kekurangan modal untuk meningkatkan produksi usahanya. Jika dilihat berdasarkan penyalura…
Dulu istilah “anarki” digunakan untuk mengartikan pemerintahan yang tidak teratur atau pemerintahan yang paling kasar dalam bentuk intimidasi oleh gerombolan perampok (“anarki militer”). Saat ini ada banyak pemaknaan atas istilah “anarki”. Akibatnya, makna anarki sering kali menimbulkan kebingungan. Beberapa anarkis berusaha mengatasi kebingungan dengan menyebut diri mereka sebagai …
Etika Jawa merupakan panduan hidup yang berlandaskan moral, hati nurani, dan olah rasa. Etika Jawa yang lebih memperhatikan spiritualisme daripada materialisme menjadi dasar utama bagi orang Jawa dalam menjalani kehidupan. Berbagai sumber pembelajaran etika Jawa, antara lain dongeng, lelagon, tembang, simbol-simbol pada benda pusaka, sesaji, dll. Buku ini membahas semua sumber etika Jawa tersebut.
BAGAIMANA MEDIA SOSIAL MENGHANCURKANMU terbit di saat kebanyakan orang tidak bisa lepas dari media sosial. Buku ini adalah tentang ketidakmampuan masyarakat dalam membedakan antara dunia yang nyata dengan dunia media sosial. Ketidakmampuan itu pada gilirannya turut mengakselerasi kehancuran masyarakat. Penulis juga mencoba membahas hal-hal di media sosial yang tanpa sadar mengubah perilaku k…
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan dalam buku ini, yaitu kondisi ekonomi sosial di Kabupaten Sleman sebelum dan sesudah letusan Gunung Merapi, arah kebijakan dalam penanganan bencana letusan Gunung Merapi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, implementasi kebijakan penanggulangan bencana letusan Merapi pada tahap tanggap darurat dan rehabilitasi-rekonstruksi, upaya pengurangan resiko benca…
Daerah perkotaan identik dengan kemajuan teknologi, industri, dan ekonomi. Bertolak belakang dengan hal tersebut, penduduk miskin masih menjadi permasalahan yang kerap ditemukan di daerah perkotaan. Sebagian besar penduduk miskin tersebut berasal dari kaum migran yang bekerja di sektor informal. Kaum ini sangat rentan mengalami proses marginalisasi yang berdampak pada rendahnya ketahanan sosial…