Image of Pikiran yang Berisik Jangan Lupa Tenang

Text

Pikiran yang Berisik Jangan Lupa Tenang

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Lagi banyak pikiran ya?

Banyak yang dikhawatirin?

Banyak hal yang buat kamu ngerasa sedih tapi nggak tau harus gimana?

Tenang ya....

Semuanya akan baik-baik saja, kamu jangan takut. Semuanya sudah dikendalikan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan membawamu sejauh ini hanya untuk membuatmu merasa kecewa. Itu tidak mungkin.


Tuhan sudah mempersiapkan semuanya sebaik mungkin sesuai yang kamu butuhkan, karena Tuhan lebih tau apa yang terbaik untukmu. Jadi, sekali lagi tenang.


Jangan terlalu banyak dikhawatirin, itu hanya akan menambah beban berat pikiran saja. Yang perlu kamu lakukan hanyalah mengangkat tangan untuk menguatkan doa, bukan mengangkat tangan untuk menyerah. Percayakan semuanya pada Sang Pencipta, maka semuanya pasti akan baik-baik saja.

Akhir-akhir ini semua hal berjalan begitu berat ya?Tapi, lihat dirimu sekarang. Kamu sudah berhasil membawa dirimu melewati semua itu, meski sudah dibuat babak belur keadaan.


Capek, sesak, dan kecewa adalah makanan setiap malam yang tidak pernah kamu bagikan ke siapa pun. Meskipun begitu, sampai sekarang kamu masih tetap kuat berdiri tanpa seorang penyemangat.


Terima kasih, ya, tenaga dan usahanya. Kamu hebat untuk seorang manusia biasa. Pikiran yang Berisik Jangan Lupa Tenang adalah sebuah buku yang akan menemani saat kamu berada di masa-masa sulit hidupmu. Melalui buku ini kamu bisa merasakan sebuah ketenangan seperti pelukan yang menyalurkan energi untuk membuatmu kembali bangkit menghadapi setiap keadaan.

Ketersediaan
D01633C158.1 LAN pMy LibraryTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
158.1 LAN p
Penerbit
Depok - Jawa Barat : Coconut Books.,
Deskripsi Fisik
240hlm; 13 x 19 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786230966842
Klasifikasi
158.1
Tipe Isi
text
Tipe Media
unmediated
Tipe Pembawa
unspecified
Edisi
cet 1
Subjek
Self Improvement
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar