Kenapa Bhinneka? Karena buku ini merupakan persembahan kepada kebhinekaan kebudayaan Indonesia dalam bidang agama (dalam hal ini agama Islam dan Konghucu), bidang sastra (di sini empat karangan tentang sastra Indonesia lama, dunia hikayat, dan teks sejarah), dan bidang bahasa (tata bahasa Indonesia yang baik dan benar di samping beberapa jenis kode kacau dan gokil milik anak-anak muda). Kebh…
Dalam era sekarang ini, hubungan antarbangsa/manusia juga sangat berkembang sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Keduanya sama-sama membangun konektivitas. Namun infrastruktur hubungan budaya belum dikembangkan, baik oleh Tiongkok maupun negara yang diajak bekerja sama, termasuk Indonesia. Akibatnya adalah kendala hubungan, image negatif, dan penolakan antara Tiongkok dengan ASEAN atau den…
YOONBuku Kebudayaan Indonesia di Mata Orang Korea ini berkisah tentang kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia yang dilihat dan direfl eksikan melalui kacamata orang Korea. Esai-esai yang ditulis di dalamnya mencakup rentang topik yang begitu kaya, mulai dari makanan sehari-hari, agama yang dianut, pendidikan, kehidupan sosial, dan sebagainya yang mencerminkan budaya Indonesia. Sang penul…
Apakah pendidikan bisa dipisahkan dengan kebudayaan? Apakah keduanya sebenarnya satu mata uang yang sama dengan dua sisinya untuk laku kehidupan ini? Buku Pendidikan yang Berkebudayaan dari Yudi Latif menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar itu dengan menyumberkan pada Ki Hadjar Dewantara dengan visi pendidikannya sebagai proses belajar menjadi manusia seutuhnya untuk dipelajari dan dikembangka…
Abdul Wachid B. S. atau “Ayah” (begitu biasanya dia disapa) adalah dosen STAIN Purwokerto yang lahir di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1966. Kontribusinya dalam bidang sastra sudah tidak diragukan lagi. Bukti nyata bahwa hasil karyanya sudah bisa kita nikmati baik berupa cerpen, essay, maupun puisi. Bukunya yang berjudul Kepayang (Kumpulan Sajak-sajak 2011-2012) merupakan salah…
Lafcadio Hearn, seorang Japanophile yang cerdas dan imajinatif, membuatnya mampu menembus ke dalam esensi budaya Jepang. Melalui salah satu karyanya, Kwaidan, secara ajaib ia menuliskan kembali cerita-cerita aneh Jepang zaman dulu tentang dunia tidak nyata, tetapi dengan sensasi kenyataan spiritual yang menghantu
Fenomena mistik kejawen bagi sebagian orang memang masih mengundang tanda tanya. Bagaimana bentuk, teori, dan tata caranya? Adakah bentuk yang "laku" kebatinan yang lebih fleksibel bagi manusia modern? Bagaimana melakukan reinterpretasi terhadap mitos-mitos dalam mistik kejawen, sehingga bisa diterima oleh akal rasional? Buku ini menjawab semua pertanyaan tersebut. Selain itu, juga ditelaah …