Toru Okada dan Kumiko menjalani kehidupan rumah tangga yang tenang dan bahagia selama enam tahun. Lalu kucing mereka menghilang dan sederet hal-hal ganjil menggayuti kenyataan: perempuan antah-berantah yang mengajak phone sex, gang yang tidak punya pintu masuk dan pintu keluar, peramal yang selalu mengenakan topi vinil merah, rumah mewah tak berpenghuni an sumur kering, penatu misterius yang ho…
Novel ini berkisah tentang nostalgia, kehilangan, dan meningkatnya seksualitas.[2] Diceritakan dari sudut pandang orang pertama yaitu Toru Watanabe, yang mengingat kembali masa-masa mudanya sebagai mahasiswa di Tokyo.[3] Melalui kenang-kenangan Watanabe, pembaca melihat dia mengembangkan hubungan dengan dua wanita yang sangat berbeda — Naoko cantik namun bermasalah secara emosional, dan Midor…