No. 119: Aroma parfum di kerah baju. Aromanya hinggap tak sampai satu detik, lenyapnya butuh waktu seumur hidup. No. 071: Kantong berisi tumpukan karcis bioskop. “Biar jadi kenang-kenangan.” No. 029: Hasil foto-foto di photo box. No. 015: Fotokopian catatan statistika lanjutan. Gara-gara kamu aku ngulang mulu, nih! Dasar tak tahu diuntung! No. 009: Harapan melihat sepatumu terhe…
Menemukanmu Bukan di bias paling terang. Bukan pula di remang paling gelap. Bukan di keramaian. Bukan pula di sudut paling sunyi. Menemukanmu, tak perlu sedramatis itu. Karena engkau memang sudah disiapkan, oleh Sang Mahapasti. Menemukanmu, aku bingung. Ternyata, aku tak perlu mencarimu. Engkau sudah berdiri begitu saja, di sampingku. Untuk hadir menjaga terangnya hari. Merawat gel…
Ada deras keringat ayah dan banjir tangis ibu dalam langkah kakimu hari ini. Duna jahat dan kau kalah? Lihat telapak tanganmu. Ayah selalu menempa tangan itu agar tak menyerah. Ibu tak henti memapah tangan itu untu kberdoa. Bangkitlah untuk melangkah. Ini kisah tentang ayah dan ibu, yang cintanya lahir bahkan sebelum kau lahir, yang cintanya tumbuh bahkan sebelum kau bertumbuh. Ini kis…
Kado Terbaik berkisah tentang seorang laki-laki, Rizki, yang ditinggal mati ayahnya dan dibuang ibunya di panti asuhan ilegal. Ia dibuang bersama dua adik perempuannya. Selama di panti asuhan, ia hidup terlunta-lunta dan penuh derita. Ketika beranjak dewasa, ia keluar dari panti asuhan itu dan berjanji suatu saat akan membawa adik-adiknya keluar dan hidup layak. Pada tujuh hari menjelang Lebara…