Berbeda dari cerita-cerita yang karakter utamanya selalu digambarkan sebagai cowok badboy, kaya raya, ganteng, digandrungi banyak wanita, ketua OSIS, cool, punya nama ke-bule-bule-an, jago berantem; yang ketemu cewek kuper, cupu, sering di-bully, gak punya banyak temen, tapi berakhir jadian dengan cowok paling tampan di sekolah. Cerita ini benar-benar berbeda.
Tidak ada yang lebih menyakitkan ketimbang hubungan yang berakhir dengan penuh tanda tanya. Ketika kamu harus dipaksa ikhlas atas perpisahan yang terjadi tanpa kamu tahu apa yang salah dari hubunganmu kemarin. Lalu, kamu akan melewati hari demi hari dengan terus menyalahkan diri sendiri. Apa kurangku? Apakah dia tidak bahagia bersamaku? Apakah aku tidak cukup untuknya? Itulah perasaan yan…